Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. Yang memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun berdasarkan data dari hasil praktikum yang telah di lakukan.
Laporan ini merupakan hasil dari sebuah praktikum tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit Laporan ini berisi tentang pengujian larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan noneletrolit dengan menggunakan alat yang sederhana berupa bohlam, kabel, dan baterai yang di rakit sehingga dapat menjadi alat penguji larutan elektrolit dan nonelektrolit. Larutan yang digunakan dalam praktikum antara lain : larutan garam, larutan cuka, larutan gula, minuman Tabs, air, dan larutan detergen
Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan membantu, serta menambah pengetahuan tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit
Penulis
Khairul rafliansyah
Daftar Isi
Kata pengantar .................................................................................................................... ii
Daftar isi ............................................................................................................................... iii
Bab I : Pendahuluan
1.1 Latar belakang .....................................................................................................
1.2 Tujuan ..................................................................................................................
Bab II : Kajian teori ...........................................................................................................
Bab III : Metodologi praktikum
III.1 Waktu dan tempat ...........................................................................................
III.2 Alat dan bahan ................................................................................................
III.3 Prosedur kerja ..................................................................................................
III.4 Hasil pengamatan ............................................................................................
III.5 Pembahasan.......................................................................................................
Bab IV : Penutup
IV.1 Kesimpulan.........................................................................................................
IV.2 Saran...................................................................................................................
Daftar pustaka ....................................................................................................................
Lampiran ................................................................................................................................
Dokumentasi ........................................................................................................................
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Larutan merupakan sesuatu yang penting bagi kehidupan di dunia. Sekarang telah muncul banyak macam larutan, baik yang bermanfaat bagi manusia maupun tidak bermanfaat. Laurutan kini juga di manfaatkan sebagai zat penghantar arus listrik. Namun tidak semua larutan dapat menghantarkan arus listrik dengan baik karena larutan terbagi menjadi 2 macam yaitu : larutan elektrolit (dapat menghantarkan arus listrik dan larutan nonelektrolit (tidak dapat menghantarkan arus listrik). Oleh karena dilakukan praktikum beberapa larutan untuk menguji apakah larutan tersebut tergolong larutan elektrolit atau nonelektrolit dan untuk mengertahui gejala apa sajakah yang terjadi di dalam larutan tersebut.
1.2 Tujuan
Tujuan praktikum dilakukan antara lain sebagai berikut:
1. Untuk menguji jenis larutan yang tergolong larutan elektrolit dan nonelektrolit
2. Untuk mengetahui ciri-ciri larutan yang tergolong larutan elektrolit dan nonelektrolit
3.Untuk mengetahui gejala yang terjadi didalam larutan yang tergolong larutan elektrolit dan non elektrolit
4.Untuk meningkatkan pengetahuan tentang larutan elektrolit dan nonelektrolit
5.Untuk menguji kemampuan daya hantar listrik larutan
Bab II
Kajian Teori
Larutan adalah campuran homogen antara zat terlarut dan zat pelarut. zat terlarut mempunyai jumlah yang lebih sedikit dalam campuran di sebut solute. Zat pelarut mempunyai jumlah yang lebih banyak dalam campuran di sebut solvent. Jika jumlah zat terlarut sangat banyak dan tidak bsa dilarutkan lagi oleh zat pelarut maka larutan disebut Larutan jenuh. Larutan terbagi menjadi dua yaitu Larutan elektrolit dan non elektrolit.
(Sabtu,04-maret-2017,Pukul-16.30http://yuniati28.blogspot.co.id/2016/04/ lap- oran-praktikum-percobaan-larutan.html)
Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik, ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit bisa berupa air, asam, basa atau berupa senyawa kimia lainnya. Elektrolit umumnya berbentuk asam, basa atau garam. Beberapa gas tertentu dapat berfungsi sebagai elektrolit pada kondisi tertentu misalnya pada suhu tinggi atau tekanan rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan garam kuat. Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan kovalen polar. Sebagian besar senyawa yang berikatan ion merupakan elektrolit sebagai contoh ikatan ion NaCl yang merupakan salah satu jenis garam yakni garam dapur. NaCl dapat menjadi elektrolit dalm bentuk larutan dan lelehan. atau bentuk liquid dan aqueous. sedangkan dalam bentuk solid atau padatan senyawa ion tidak dapat berfungsi sebagai elektrolit.
(Sabtu,04-maret-2017-Pukul-20.15- http://blogseribukarya.blogspot.co.id/2014- /04/contoh-laporan-kimia-larutan-elektrolit.html?m=1 ).
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik. Hal ini disebabkan karena zat terlarut akan terurai sempurna (derajat ionisasi = 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut banyak mengandung ion-ion. Karena banyak ion yang dapat menghantarkan arus listrik, maka daya hantarnya kuat. Contohnya: NaCl
Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan lemah. Hal ini disebabklan karena zat terlarut akan terurai sebagian (derajat ionisasi = 0 < α < 1) menjadi ion-ion sehingga dalam larutan tersebut sedikit mengandung ion. Hal ini disebabkan tidak semua terurai menjadi ion-ion (ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Contohnya: air biasa, dan NH3
Pada larutan non elektrolit, molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan, sehingga tidak ada ion yang bermuatanyang dapat menghantarkan arus listrik. (derajat ionisasi = 0).Contohnya: Larutan urea, dan glukosa
(Sabtu,04-maret-2017-Pukul-16.13-https://nebulasmansa.wordpress.com/20- 13/11/25/laporan-hasil-pengamatan-praktikum-larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit/)
Kemampuan elektrolit menghantarkan arus listrik dalam larutan di sebabkan oleh ion-ion yang di hasilkan dari reaksi ionisasi elektrolit dalam air. Semakin besar kemampuan elektrolit terionisasi, semakin banyak pula jumalah ion yang dihasilkan dari reaksi ionisasi, maka akan semakin kuat daya hantar listrik yang di hasilkan. Sebaliknya jika semakin sedikit larutan terionisasi, maka daya hantar listrik semakin lemah.
(Sabtu,04-maret-2017-Pukul 20.25-http://irna-dewi.blogspot.co.id/p/laporan-percobaan.html?m=1)
Jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya di bagi 3 yaitu:
1. Elektrolit kuat, ciri-cirinya:
a. Menghasilkan banyak ion
b. Menghasilkan gelembung gas dalam larutan
c. Penghantar listrik yang baik
2. Elektrolit lemah, ciri-cirinya:
a. Menghasilkan sedikit ion
b. Menghasilkan sedikit gelembung gas dalam larutan
c. Penghantar listrik yang buruk
d, Terionisasi sebagian
3. Larutan nonelektrolit, ciri-cirinnya:
a. Tidak menghasilkan ion
b. Tidak menghasilkan gelembung gas dalam larutan
c. Tidak dapat menghantarkan arus listrik
d. Tidak mengalami ionisasi
(Sabtu-04-maret-2017 Pukul 20.00. http://www.jejaringkimia.web. id/2011/01- /larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit.html?m=1)
Bab III
Metodologi Praktikum
III.1 Waktu dan tempat
Praktikum dilakukan pada hari kamis, tanggal 16 Februari 2017 tepatnya pada pukul 15.30. Tempat dilakukannya praktikum di SMAN 1 Lasusua tepatnya pada ruangan kelas X MIPA 2.
III.2 Alat dan bahan
Alat yang di gunakan dalam melakukan praktikum antara lain sebagai beikut:
1. Kabel 50 cm
2. Bohlam 1 buah
3. Paku 2 buah
4. Baterai 2 buah
5. Gabung mading 1 buah
6. Botol somprot
7. Wadah dari botol
8. Lap
9. Plaster bening
10. Cutter
11. Gunting
Bahan yang di gunakan dalam praktikum sebagai berikut :
1. DeterJen
2. asam cuka
3. garam
4. Air
5. Minuman TEBS
6. gula
III.3 Prosedur kerja
Langkah-langkah dalam melakukan praktikum sebagai berikut :
1. Merangkaian listrik dari baterai ke bohlam sehingga bohlam bisa menyala
2. Memutuskan salah satu kabel dan beri paku sebagai perantara arus listrik di dalam larutan
3. Melarutkan deterjen, asam cuka, garam, dan gula menggunakan air di wadah yang berbeda
4. Mengaduk deterJen, asam cuka, garam, dan gula menggunakan pengaduk yang berbeda hingga menjadi larutan
5. Mencelupkan paku yang di sambung dengan kabel ke dalam larutan
6. Mengamati apa yang terjadi, apakah bohlam menyalah atau tidak, dan apakah menghasilkan gelembung atau tidak
7. Membersihkan paku yang telah di celupkan menggunakan air dan lap
8. Mencelupkan kembali paku ke larutan yang lain, lakukan hal yang sama ke larutan yang lain
9. Mencatat hasil praktikum dan membuat laporan praktikum
III.4 Hasil pengamatan
NO.
|
Jenis larutan
|
Rumus kimia
|
Pengamatan gelembung
|
Bohlam
|
Kesimpulan
|
1.
|
Air
|
H2O
|
Tidak ada
|
Tidak menyala
|
Nonelektrolit
|
2.
|
Asam cuka
|
CH3COOH
|
Tidak ada
|
Tidak menyala
|
Nonelektrolit
|
3.
|
Garam
|
NaCl
|
Banyak gelembung (ada)
|
Menyala terang
|
Elektrolit kuat
|
4.
|
Gula
|
C6H12O3
|
Tidak ada
|
Tidak menyala
|
Nonelektrolit
|
5.
|
Minuman soda (TABS)
|
H2CO4
|
Sedikit gelembung (ada)
|
Tidak menyala
|
Elektrolit lemah
|
6.
|
Deterjen
|
Sedikit gelembung (ada)
|
Tidak menyala
|
Elektrolit lemah
|
III.5 Pembahasan
Larutan elektrolit kuat adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik dengan baik dan menghasilkan banyak gelembung di dalam larutan sehingga bohlam yang di uji dapat menyala. Berdasarkan hasil pengamatan diatas yang termasuk kedalam larutan elektrolit kuat adalah:
1. Larutan garam, karena dapat membuat bohlam yang diuji menyala dan menghasilkan bayak gelembung di dalam larutan maka larutan garam tergolong dalam larutan elektrolit kuat. Hal ini terjadi karena reaksi ionisasi elektrolit dalam Larutan garam. Semakin besar kemampuan elektrolit terionisasi, semakin banyak pula jumalah ion yang dihasilkan dari reaksi ionisasi, maka akan semakin kuat daya hantar listrik yang di hasilkan.
Larutan elektrolit lemah larutan tidak dapat menghantarkan arus listrik dengan baik dan menghasilkan sedikit gelembung dan bohlam yang diuji dapar menyala redup maupun tidak menyala. Berdasarkan hasil pengamatan table diatas yang termasuk kedalam larutan elektrolit lemah adalah:
1. Larutan deterjen merupakan larutan yang tergolong dalam larutan elektrolit lemah karena sedikit menghasilkan gelembung di dalam cairan walaupun tidak dapat membuat bohlam menyala
2. Minuman Tabs, termasuk larutan elektrolit lemah karena sedikit menghasilkan gelembung di dalam larutan walaupun tidak dapat membuat bohlam menyala.
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik dan tidak menghasilkan gelembung sehingga tidak dapat membuat bohlam menyala. Berdasarkan hasil pengamatan table diatas yang termasuk kedalam larutan elektrolit lemah adalah :
1. Air, termasuk kedalam larutan nonelektronik karena air bersifat netral dan tidak dapat menghantarkan arus listrik
2. Larutan asam cuka dalam hal ini yang gunakan adalah perasan air jeruk nipis, tergolong dalam larutan nonelektronik karena tidak menghasilkan gelembung dan tidak dapat membuat bohlam yang diuji menyala
3. Larutan gula merupakan larutan nonelektronil karena tidak dapat menghantarkan arus listrik dan tidak menghasilkan gelembung sehingga bohlam yang di uji tidak menyala.
Bab IV
Penutup
IV.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum dengan menguji beberapa larutan seperti air, asam cuka, garam, gula, minuman soda Tabs, dan deterjen menggunakan alat yang dirangkai dari bohlam, baterai, kabel. Maka di peroleh kesimpulan bahwa:
1. Yang tergolong dalam larutan elektrolit kuat adalah larutan yang menghantarkan arus listrik dengan baik sehinggla bohlam yang di gunakan dalam praktikum dapat menyala terang dengan gejala terdapat banyak gelembung pada larutan. Seperti : larutan garam.
2. Yang tergolong dalam larutan elektrolit lemah adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan listrik dengan baik dan memberikan gejala berupa gelembung pada larutan dalam jumlah yang sedikit . seperti : larutan detergen dan minuman Tabs.
3. Yang tergolong dalam larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik sehingga tidak menghasilkan gelembung di dalam larutan. Seperti : larutan air, larutan asam cuka, dan larutan gula.
IV.2 Saran
Saya menyadari bahwa laporan ini masih banyak mengandung kekurangan, baik dalam penyusunan laporan maupun saat praktikum Saya harap agar praktikum selanjutnya lebih baik lagi dan keselahan-kesalahan yang terjadi saat praktikum yang lalu tidak terulang lagi pada praktikum selanjutnya.
Daftar Pustaka
· http://www.jejaringkimia.web.id/2011/01/larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit.html?m=1
· http://blogseribukarya.blogspot.co.id/2014/04/contoh-laporan-kimia-larutan-elektrolit.html?m=1
· http://irna-dewi.blogspot.co.id/p/laporan-percobaan.html?m=1
· https://nebulasmansa.wordpress.com/2013/11/25/laporan-hasil-pengamatan-praktikum-larutan-elektrolit-dan-non-elektrolit/30
http://yuniati28.blogspot.co.id/2016/04/laporan-praktikum percobaan-larutan.html)
SEMOGA LAPORAN INI BERMANFAAT☺☺☺