langkah-langkah membuat ringkasan

Perkembangan pendidikan di Indonesia terus meningkat. Pemerintah telah menetapkan wajib belajar 12 tahun yang pada awalnya hanya 9 tahun. Demi  meningkatkan kualitas generasi bangsa maka di lakukan peningkatan  lama waktu wajib belajar. Untuk memajukan dunia pendidikan, RAPBN terbesar di  indonesia di miliki oleh pendidikan. Begitu seriusnya pemerintah dalam mengembangkan pendidikan di negeri tercinta ini. Selain itu jkini juga telah banyak di kembangkan sistem belajar seperti pergantian kurikulum hingga penambahan jam belajar yang kini di kenal dengan full day. Full day mewajibkan para siswa untuk bersekolah hingga sore hari. Walaupun kebijakan ini masih banyak pro dan kontra namun kebijakan ini telah di berlakukan di beberapa sekolah

                            


Di sekolah begitu banyak materi pelajaran yang harus di pelajari agar memperluas wawasan para. Banyak buku-buku yang terus mengalami perkembangan sehingga materinya semakin sehingga materi tersebut harus di buat ringkasan agar tidak membuat para siswa lelah untuk mempelajarinya. Dalam membuat ringkasan tentunya harus memperhatikan hal-hal penting agar ringkasan tersebut menjadi padat namun berbobot.

Ringkasan merupakan Penyajian singkat yang tetap mempertahankan hanya bagian pentingnya saja. Rngkasan di buat untuk mempermudah para pembaca mengetahui maksud atau inti dari materi yang di ringkas. Selain itu dengan adanya ringkasan sebuah materi akan terlihat lebih rapi, padat dan tetap berisikan hal-hal atau informasi yang di butuhkan.  Sebuah materi tidak bisa asal di ringkas begitu saja.  Dalam meringkas ada beberapa langkah yang harus di lakukan.

Berikut langkah-langkah membuat ringkasan

1. Membaca keseluruhan isi materi



Langkah yang paling penting untuk membuat ringkasan harus membaca keseluruhan isi meteri. Dengan membaca keseluruhan materi maka pembaca akan mendapatkan berbagai macam informasi. Dengan begitu pembaca akan mengetahui mana hal yang penting dan harus di masukkan ke dalam ringkasan. Banyak orang  yang membuat ringkasan tanpa membaca materi secara keseluruhan sehingga sering melewatkan informasi penting  yang ada di dalam materi. 

Dengan membaca keseluruhan materi proses membuat ringkasan akan menjadi lebih mudah. Jika tidak membaca isi materi maka pembuat ringkasan akan kebingungan bagian mana yang harus di masukkan dalam ringkasan. Sehingga langkah pertama yang harus di lakukan untuk membuat ringkasan yaitu harus membaca keseluruhan isi materi.

2. Mencari ide pokok dalam paragraph

Paragraph merupakan kumpulan kalimat yang di susun secara sistematis sehingga membentuk sebuah teks yang memilik makna. Setiap paragraph memiliki satu atau lebih ide pokok.Ide pokok adalha inti dari pembahasan yang ada di paragraph. Ide pokok yang ada di dalam parragraph dapat di awal paragraph, tengah paragraph dan akhir paragraph. Paragraph di susun dengan memiliki ide pokok. Dalam membuat ringkasan maka ide pokok inilah yang harus di masukkan ke dalam ringkasan. 

Untuk mengetahui ide pokok yang terdapat di sebuah paragraph maka harus di lakukan langkah pertama yaitu membaca keseluruhan isi materi agar ide pokok dapat di temukan. Jangan sampai salah dalam menentukan ide pokok dengan mengira penguraian ide pokok sebagai ide pokok atau inti pembahasan. Ideo pokok di dalam paragraph dapat berupa definisi, tujuan, fungsi, dan masih banyka yang lainnya. Ide pokok dalam paragraph akan membahas lebih jelas mengenai tema atau judul paragraph tersebut

3. Jangan memotong kalimat
 


 Pada saat menemukan hal-hal yang di anggap penting lalu di catat usahakan catat sampai akhir kalimat yang di tandai dengan tanda baca titik. Jangan memotong kalimat dengan seenaknya karena hal itu dapat menyebabkan informasi penting tidak di catat secara keseluruhan. Selain itu, juga dapat menimbulkan kesalah pahaman karena memotong kalimat tanpa mengetahui maknanya. Dalam membuat ringkasan memang harus pandai-pandai memodifikasi kalimat menjadi kalimat versi sendiri sehingga kalimat yang di catat tidaklah panjang.

Dalam membuat ringkasan tidaklah perlu panjang dan sama persis kata dan kalimatnya seperti yang tertera di materi. Unutk membuat ringkasan yang padat dan jelas maka kalimat yang ada di materi harus di modifikasi lebih sederhana sehingga menjadi singkat tanpa memotong kalimat dengan seenaknya.

4. Pilahlah hal-hal yang penting

Sesuai dengan namanya ringkasan maka isinya juga harus ringkas. Apabila masih memiliki penguraian panjang maka itu tidak dapat di katakan rinkasan. Di dalam ringkasan hanya tertera hal-hal yang penting saja. Hal-hal yang  sifatnya pelengkap di materi tidak perlu lagi di masukkan ke dalam ringkasan agar ringkasan tidak menjadi panjang.  Versi penting setiap orang berbeda-beeda, Olehnya untuk mengetahui apakah kalimat itu penting atau maka harus di analisa apakah kalimat itu merupakan kalimat uraian atau kalimat inti yang ingin di jelaskan.

Dalam menulis sebuah ringkasan tidaklah perlu terlalu pan jang. Cukup singkat, padat dan jelas. Olehnya cukup masukkan hal-hal penting ke dalam ringkasan. Ringkasan ini memang di buat untuk memuat hal-hal yang di rasa perlu mendapat perhatian atau perlu di ketahui informasi yang ada di dalam kalimat tersebut. Agar ringkasan menjadi efektif cukup masukkan beberapa poin seperti, pengertian, jenis, tujuan, fungsi, dan contoh.

5. Buat ringkasan dalam bentuk poin

Ringkasan sebaiknya di buat dalam bentuk poin agar lebih tersusun dan informasi penting di sajikan dengan jelas. Selain itu juga akan menjadi pembeda dengan materi aslinya yang berbentuk paragraph dan setelah di buat dalam ringkasan di ubah ke dalam bentuk poin. Ringkasan yang berbentuk poin akan lebih jelas dalam menyampaikan hal-hal yang penting.  Poin-poin dalam ringkasan dalam berisikan satu ide pokok beserta dengan penjelasan maupun penguraiannya. Setiap poin harus di susun sesuai dengan urutannya ketika berbentuk paragraph sehingga informasinya tersusun secara sistematis dan ini akan mempermudah para pembaca ringkasan untuk mendapatkan infomrasi dari ringkasan yang telah di baca

Ringkisan tidak mesti di buat dengan bentuk poin namun juga dapat di buat dalam bentuk paragraph. Namun jika di susun seperti paragraph pembaca akan kesulitan mengetahui hal-hal yang penting yang ada di dalam ringkasan tersebut. Untuk lebih baiknya susunlah ringkasan dalam bentuk poin-poin.

6. Susun ringkasan secara sistematis



Ringkasan harus di susun secara sistematis agar informasi yang ada di dalam saling berkesinambungan. Apabila poin-poin penting di dalam ringkasan tidak susun dengan sistematis maka informasi yang ada di dalam ringkasan akan terbalik-balik antra satu dengan lainnya. Bagaikan angka yang di hitung dari 1 sampai 5. Apabila di susun secara sitematis maka susunannya seperti ini 1, 2, 3, 4,5 sedangkan apabila angka tersebut di susun tidak sistematis atau di susun secara acak maka susunannya seperti 2,  1, 5, 4, 3. 

Ringkasan yang di susun secara sistematis juga akan memudahkan pembaca ringkasan mengetahui inforamsi secara teratur sehingga mudah untuk mendapatkan infomrasi di dalam ringkasan tersebut.

Demikian langkah-langkah membuat ringkasan, semoga bermanfaat...